Jumat, 11 Januari 2008

Load-balancing & Fail-over di MikroTik

Kondisi : ISP dimana kita bekerja sebagai Administrator menggunakan lebih dari satu gateway untuk terhubung ke Internet. Semuanya harus dapat melayani layanan upstream & downstream. Karena akan beda kasusnya apabila salah satunya hanya dapat melayani downstream, contohnya jika menggunakan VSAT DVB One-way.Untuk kasus ini dimisalkan ISP memiliki 2 jalur ke Internet. Satu menggunakan akses DSL (256 Kbps) dan lainnya menggunakan Wireless (512 Kbps). Dengan rasio pemakaian DSL:Wireless = 1:2 .
Yang akan dilakukan :
Menggunakan semua jalur gateway yang tersedia dengan teknik load-balancing.
Menjadikan salah satunya sebagai back-up dengan teknik fail-over.
OK, mari saja kita mulai eksperimennya :
IP address untuk akses ke LAN :> /ip address add address=192.168.0.1/28 interface=LANIP address untuk akses ke jalur DSL :> /ip address add address=10.32.57.253/29 interface=DSLIP address untuk akses ke jalur Wireless :> /ip address add address=10.9.8.2/29 interface=WIRELESSTentukan gateway dengan rasionya masing-masing :> /ip route add gateway=10.32.57.254,10.9.8.1,10.9.8.1
Pada kasus untuk teknik fail-over. Diasumsikan jalur utama melalui Wireless dengan jalur DSL sebagai back-up apabila jalur utama tidak dapat dilalui. Untuk mengecek apakah jalur utama dapat dilalui atau tidak, digunakan command ping.> /ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=192.168.0.0/28 action=mark-routing new-routing-mark=SUBNET1-RM> /ip route add gateway=10.9.8.1 routing-mark=SUBNET1-RM check-gateway=ping> /ip route add gateway=10.32.57.254
Good Luck!!

Tidak ada komentar: